Minggu, 20 Januari 2013

Meraup untung dari penangkaran burung hantu


Sesuatu yang berbau horor di negeri ini nampaknya justru sering mendatangkan rupiah. Tayangan berbau mistis seperti Uji Nyali atau [Masih] Dunia Lain memiliki banyak penggemar. Beberapa film horor juga mampu menghadirkan banyak penonton ke gedung bioskop. Di Jakarta, wahana rumah hantu sedang booming. Kini, yang dekat dengan dunia burung, penangkaran burung hantu pun bisa menghasilkan keuntungan jutaan rupiah per bulan. Tidak percaya?

Adalah Anto Srianto, lelaki asal Surabaya, yang menggeluti penangkaran burung hantu. Pemilik Tekno Tani ini menjalin kerja sama dengan Paguyuban Pusat Pelayanan Agen Hayati (BPAH) Mojopahit, Mojokerto, Jawa Timur. Ia melatih burung ini untuk memburu tikus-tikus yang menjadi musuh petani.

“Saya hanya menjual burung hantu dewasa, usia delapan bulan,” kata Anto, seperti dikutip peluangusaha.kontan.co.id. Jenis burung hantu yang dibudidayakannya adalah barn owl (Tyto alba), dengan harga jual Rp 3,5 juta untuk pembeli di Jawa dan Rp 7,5 juta untuk luar Jawa (sudah termasuk ongkir).

Setiap pembeli akan mendapat sepasang burung hantu (jantan dan betina). Mereka juga mendapat pelatihan singkat mengenai cara perawatan atau pemeliharaan burung hantu.

Entah mengapa burung ini dinamakan burung hantu. Bisa jadi karena hanya muncul di malam hari. Atau, karena mitos bahwa jika kita mendengar suara burung hantu, maka itu merupakan pertanda datangnya hantu. Suara burung hantu, bagi sebagian orang, memang bisa membuat bulu kuduk merinding.


Burung hantu memiliki beberapa spesies, yang berasal dari dua famili yaitu Tytonidae dan Strigidae, dengan beberapa genus. Adapun genus yang banyak dijumpai di Indonesia adalah Tyto, Otus, dan Ninox. Genus Tyto memiliki spesies bernama barn owl (Tyto alba), seperti yang dibudidayakan Anto Sriyanto.

Lain Anto, lain pula Agus Suwarto. Pemilik Roemah Satwa ini membudidayakan Tyto alba bukan untuk membasmi tikus dan ular, tapi sebagai burung hias. Meski kesan menyeramkan masih terlihat, burung ini sebenarnya unik dan eksotik. Terbukti banyak kolektor yang berminat.

Jeli Melihat Peluang

Burung hantu kini menjadi andalan untuk pemberantasan binatang-binatang pengganggu sawah, terutama tikus dan ular. Tidak mengherankan jika Dinas Pertanian dan Perkebunan di sejumlah pemerintah kabupaten dan provinsi terus memasyarakatkan penggunaan burung hantu sebagai predator alami. Misalnya Pemkab Sleman, Demak, dan Jombang, serta Pemprov Jateng dan Jatim.

Anto dengan jeli menangkap peluang itu. “Satu pasang burung hantu Tyto alba beserta anak-anaknya bisa memakan 10 ekor tikus per hari. Sebenarnya burung ini mempunyai insting untuk membunuh hingga 30 ekor tikus per hari,” kata Anto.

Omzet penjualannya bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 50 juta per bulan. Pembelinya pun datang dari berbagai daerah di Indonesia. “Saya baru saja mengirim burung hantu ke Kendal, Gorontalo, Lampung dan Kalimantan. Kalimantan beli tujuh pasang untuk pengendalian tikus di perkebunan kelapa sawit,” tutur Anto.

Kalau Anto hanya menjual burung hantu dewasa (umur 8 bulan), Agus justru menjualnya pada usia sangat muda: 2 bulan. Harganya pun jauh lebih murah, rata-rata Rp 250.000 / ekor. Omzet penjualannya mencapai Rp 3 juta / bulan.

Budidaya burung hantu dapat dilakukan dengan membeli sepasang induk di pasaran. Burung ini dikenal setia terhadap pasangannya. Induk betina hanya mengalami dua kali periode peneluran dalam setahun. Setiap periode peneluran bisa menghasilkan 6-12 butir telur, dengan daya tetas mencapai 90%. Artinya, dari 10 telur yang dierami, sembilan diantaranya akan menetas.

Untuk memudahkan perawatan, kata Anto Srianto, anak burung yang baru menetas jangan dipisahkan dulu dari indukannya. Biarkan indukan yang membesarkan. Untuk itu, perlu dibuatkan kandang agak besar, dengan panjang 90 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 40 cm. Adapun pintu memiliki panjang 13 cm dan lebar 13 cm,” jelasnya.


Satu kandang hanya diisi sepasang induk dewasa. Sebab burung hantu tidak mau berbagi kandang dengan pasangan lain. Mereka pasti akan bertengkar. Anak yang menetas dipelihara dalam kandang yang sama. Ketika usianya sudah mencapai empat bulan, anakan bisa dilatih mencari makan sendiri.

“Sebelum berusia empat bulan, kebutuhan pakan buat anak burung ini dipenuhi oleh indukannya sendiri. Induk mencari makan untuk anaknya dengan berburu tikus di sawah. Karena itu, sebaiknya lokasi tempat budidaya dekat dengan sawah atau kebun,” kata Anto.

Jangkauan berburu burung ini bisa mencapai 12 kilometer (km) dari sangkarnya. Ia akan kembali ke kandang dengan membawa hasil tangkapan ke sangkar. Jadi sejak kecil, anak burung hantu sudah makan daging-dagingan.

Sebagai patokan, sepasang induk dan anak-anaknya rata-rata menghabiskan 10 ekor tikus per hari. Apabila jumlah tikus hasil berburu alami kurang, Anto akan memberikan tikus putih sebagai pakan tambahan.

Burung hantu akan berburu selepas maghrib dan tertidur setelah makan. Menurut Anto, kandang harus dibuat sangat rapat, sehingga burung yang tertidur di siang hari tidak terganggu sinar matahari. Sinar matahari tidak boleh masuk kandang, karena mereka tak akan kerasan tinggal di kandang. Itu sebabnya, burung ini hanya keluar di malam hari.

Agus Suwarto juga kerap menambahkan menu lain untuk burung hantu, yaitu usus ayam yang dicacah-cacah. Pakan diberikan dua kali dalam sehari. Dengan jumlah pakan yang cukup, burung hantu akan tumbuh dengan baik.

“Burung hantu rentan terkena virus yang juga menyerang ayam. Makanya, jika di sekitar kandang burung hantu ada ayam yang sakit, maka kemungkinan besar burung hantu juga akan terjangkiti penyakit sama
Tips Perawatan Kacer

Kunci dalam bermain Kacer di lapangan adalah rawatan harian.
Kenapa ?? Seperti yang seringkali di ulas bahwa yang paling penting kita atur adalah mental, emosi dan birahi Kacer .
Burung fighter seperti Kacer memang diibaratkan petarung yang harus komplit memiliki; mental, stamina dan killing puch.
mental kurang = mbagong
stamina kurang = mbagong (awal kerja separoh jln mbagong)
killing punch = ga menang (ngerol aja ga punya tembakan,puayaahhh....)

Makanya sering muncul istilah “jalani rawatan pemilik sebelumnya” yang menjadi solusi singkat walau belum tentu jitu. Kenapa ?? Apakah kita yakin betul dengan rawatan pemilik sebelumnya Kacer tersebut telah stabil, atau hanya kebetulan saja pada saat tsb dia mau nampil.

Jadi bermain main dengan burung kacer ada 3 point ;

Membaca dan memahami karakter Kacer kita (ini dibutuhkan pengamatan yang perlu waktu & kesabaran).
Rawatan Harian adalah fooding,kandang dan tangkringan,mandi & jemur juga banyak yang menggunakan Umbaran.
Rawatan/Setting Lapangan.

A. RAWATAN HARIAN

Penjemuran
Penjemuran kacer harus dibuat rutin setiap hari agar burung lebih fit & mempunyai nafas yang lebih panjang. Durasi Jemur bisa dinaikan secara bertahap setiap minggunya
contoh :
minggu 1 jemur dari jam 8 s/d jam 10
minggu 2 jemur dari jam 10 s/d jam 10.30
Dan seterusnya sampai ketika di jemur lama kacer tidak membuka mulutnya

Ketika penjemuran sedang dilakukan, coba keluarkan semua pakannya, ini gunanya untuk menambah tebal suaranya. Setelah selesai dijemur taruh kandang ditempat yang teduh untuk diangin-anginkan sampai mulutnya tidak mangap lagi kemudian masukan dahulu Voernya pasti dia akan memakan karena selama penjemuran kacer tersebut tidak makan sama sekali.
Kenapa Voernya dahulu yang diberikan adalah supaya sewaktu memakan voernya ikut tertelan juga lendir kering yang ada dikerongkongannya.
Setelah memasukan Voer makanannya selama 15 menit baru masukan air minumnya. Air larutan bagus diberikan pada kacer dan berguna untuk kejernihan suara burung tersebut. Kalau air Larutan tersebut diminum sampai habis baru kita ganti dengan air putih sampai esok pagi.




Mandi
Mandi berguna untuk menstabilkan birahi/emosi, jadi pada dasarnya kita biasakan Kacer tersebut untuk mandi setidak-tidaknya 1x setiap harinya. Efek lain dari mandi adalah sedikit mengurangi kelelahan kacer dan mengurangi emosi.
Tapi banyak juga yang kacernya kurang ngedur memandikan Kacernya berapa hari sekali ini agar birahi nya naik karena panas badannya.
Tips : Cobalah mandikan kacer pada waktu malam, ini salah satu solusi juga untuk mengurangi/menghilangkan mbagong, dan akan lebih bagus lagi jika menggunakan air dingin. Dan pada saat mandi itulah kita berikan EF dan membersihkan kandangnya.

Ekstra Fooding

Buah
Buah-buahan bagus diberikan pada kacer yang berfungsi untuk menurunkan birahi & menajamkan suara.
Buah-buahan yang biasa diberikan pada kacer adalah ;

Pepaya, Lebih sering diartikan untuk menurunkan birahi (walau tidak signifikan)
Apel, Biasanya digunakan untuk menajamkan suara (walau tidak signifikan) dan membikin suara menjadi lebih jernih.
Pisang : banyak yang bilang pemberian kacer malah membuat kacer jadi gemuk. ini solusi buat anda yang punya burung kacer yang ingin kacernya terlihat gede/super :).
Jangkrik
Sudah menjadi rahasia umum bahwa jangkrik digunakan utk power suara Kacer tapi juga bisa menaikkan birahi kacer.
Untuk harian jangan diberikan terlalu banyak agar terjaga birahinya.Menjelang lomba baru di naikan karena lomba memerlukan energi extra
Persiapan kacer ke lomba:

Jangan dulu dipertemukan dengan Kacer lain dan juga burung Muray Batu.
Pada pagi hari kacer dimandikan setelah itu dimasukan ke kandang umbaran untuk menguatkan otot-otot sayapnya.
Jemur sekuatnya.
Pada Sore harinya burung dimandikan dan kembali dimasukan kedalam kandang harian.
Berikan EF dan pada minggu-minggu terakhir pemberian EF ini ditingkatkan, contoh : Senin pagi jangkrik 5 , sore jangkrik 5
Selasa pagi jangkrik 6 , sore jangkrik 6
Rabu : 7-7 + Ulat Hongkong
Kamis : 8-8 + Ulat Hongkong
Jum'at : Burung mulai dipindahkan ke sangkar khusus lomba s/d sabtu
Minggu EF kembali normal 5-5 cuma di tambah dengan pemberian Ulat Hongkong
Turun yg ke 2 lihat performa main pertama tadi baru di tambah EF secukupnya (Jangkrik+Ulat Hgk)
Tips :
Saya pribadi menyukai settingan rendah utk jangkrik pada hariannya, kalau bisa maksimal 3-4 ekor/hari. Teknisnya disesuaikan dengan aktifitas kita, bisa dilakukan dengan pemberian sekaligus atau diatur 2x pemberian. Yang terpenting kita coba biasakan dengan kebiasaan dan kesanggupan kita.
Untuk Kacer yang mbagong baik di poloskan dulu saja (tidak diberi jangkrik ) atau diberikan jangkrik hanya 1x1 saja/harinya jangkrik terbanyak yang pernah saya tahu sekitar 120 ekor,ini diberikan pada H-1.

Cacing
Cacing bisa diberi untuk menurunkan efek birahi pada Kacer.
Tips : Usahakan cacing di hapus dari harian kecuali Kacer yang kita miliki adalah Kacer muda, karena Kacer muda rata-rata memiliki birahi yang LABIL dan cenderung di bawah standar.

Kroto
Walaupun masih banyak yang jarang memakai Kroto tetapi fungsi Kroto juga adalah untuk membuat kacer gacor & birahi cepat naik jadi lebih total ketika di adu.

Ulat Bambu (UB)
Biasa diberikan 1-3 ekor di lapangan ketika di adu kacernya nubruk2 sangkar/ngejeruji alias kegalakan.UB berfungsi untuk menurunkan birahi,jadi ini juga salah satu trik agar kacer tidak mbagong ketika di adu ,tetapi juga ini semua bergantung dari karakter burung kacer masing-masing.

Ulat Hongkong (UH),
sebaiknya jangan menggunakan UH sebagai EF harian karena UH memiliki efek (emosi)/panas tubuh yang instan.baik diberikan ketika hari hujan tidak ada panas,menjelang lomba ini biasa ane berikan 1-2 sesi sebelumnya,takaran bisa 10-20 ekor

B. Kandang dan Tangkringan

Kandang Harian
kita pilih yang mudah dibersihkan biasa menggunakan sangkar kotak/tempe ukuran bisa 40x40x70,40x45x70 dsb. Biasakan membersihkan kandang setiap hari agar kacer tidak gampang terkena kutu dan juga rumah kita tidak bau.

Kandang Lomba
Sesuaikan dengan kondisi kantong anda saja ^^

Tangkringan
Sesuaikan dengan gaya main nya dan pastikan dalam memasang tangkringan ekor kacer jangan sampai terkena jeruji kandang agar tidak mudah patah / rusak bulu ekornya.

Tangkringan Model Sejajar
Bisa digunakan secara bertingkat sejajar untuk kacer dengan gaya naik-turun lincah sambil mengkibas-kibaskan ekor, goyang mang....

Tangkringan Model Palang
Tangkringan palang bisa dipakai untuk kacer yang tidak terlalu banyak bergaya cenderung agar lebih nancap/nagen.

Tangkringan Model 3 tangkringan
Banyak ditemukan di daerah bangka, 2 dibawah,1 di atas (tengah2) salah satu cara agar kacer main tidak turun ke bawah.

C. Rawatan Mabung
- Jangan dimandikan,
- Full kerodong,
- Bersihkan kandang 2-3 hari sekali
- Saat yang tepat untuk rubah/reset settingan
- Saat tepat untuk memaster kacer
- EF normal harian saja

Selesai Mabung
- Mulai mandikan
- Terus di master
- EF di biasakan kembali
- Ketika bulu sudah full semua baru pelan2 di jemur lagi
- Kurang lebih 1 bulan full jemur tunggu bulu tuaan,baru mulai di lombakan kembali
Cara Jalak Bali Berkembang Biak



Jalak Bali biasanya berkembang biak bersamaan dengan musim hujan. Karena pada musim tersebut tersedia banyak pakan alam di habitatnya dan juga suhu serta kelembabannya dimungkinkan cukup ideal dalam keberhasilan penetasan telur. Ada 3 asumsi masa kembang biak menurut para ahli:
1. Jalak Bali melakukan perkawinan dalam bulan Oktober-Januari (Alikodra,1979).
2. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)berkembang biak pada bulan Januari-Juli, cenderung lebih dipengaruhi oleh musim hujan (Suryawan, 1995)
3. Periode kembang biak Jalak Bali dimulai sejak musim penghujan, yaitu berkisar bulan Januari-Maret (Natawira, 1978).


Membuat sangkar. Pembuatan sarang akan dilakukan oleh si jantan dan betina yang disusun pada dasar lubang. Lubang sarang biasanya akan menempati bekas sarang yang dibuat oleh jenis burung Pelatuk atau Bultok dan atau lubang alami pada batang pohon. Bahan yang digunakan untuk membuat sarang antara lain daun-daunan, rumput kering, ranting, dan bulu burung. Jenis pohon yang umum ditempati oleh Jalak Bali untuk berkembang biak adalah pohon Talok, Walikukun, Laban dan Klumprit.

Makanan. Di alam bebas, pakan alam yang dikonsumsi oleh Jalak Bali dalam meniti hidup liarnya, antara lain, untuk jenis pakan berkategori hewani: Semut, telor semut, belalang, jangkrik, ulat, kupu-kupu, rayap, dan serangga tanah. Untuk pakan berkategori nabati: kerasi, bekul, intaran, daging buah kepuh, talok, trenggulun, buni, kalak, ciplukan dan kelayu.
Gagak Flores




Gagak flores adalah endemik dari Flores, selain Kehicap Flores (Monorcha Sacerdatum),Serindit Flores (Loriculus Flosculus), dan Celepuk Flores (Otus Alfredi).Panjangnya 40 cm. Hitam; iris gelap; busur paruh berbulu dari pangkal sampai setengah panjangnya. Nada cwaaa atau cawaraa atau waak tinggi, parau, menurun, diulang 1-3 kali. Juga, adakalanya suara letupan dan degukan pol-ok atau burr-ok bergaung luar biasa yang mendalam dengan pengulangan; dan suara kontak berciut-ciut, parau, tenang.

Sendiri, berpasangan, dan adakalanya dalam kelompok hingga hingga 6 ekor. Pemalu dan waspada. Umumnya sering di kanopi atau kanopi bawah. Terbang cepat dan mirip pergam, kepakan sayap mengeluarkan bunyi mendengung. Saat mengeluarkan suara panggilan, ekor digerakkan ke bawah; atau menahan tubuhnya horisontal, kepala direndahkan dan ekor dirapatkan dengan baik, dan menaikkan dan menurunkan kepala kembali dengan kejang setiap bersuara.

Gagak flores adalah endemik Flores dan Rinca, Nusa Tenggara, Indonesia di bagian barat Flores.

Email This
BlogThis!
Share to Twitter
Share to Facebook

Related Posts
cara budidaya kenari

Untuk para penggemar burung kenari tentunya jika harus memilih warna burung kenari warna apa yang diinginkan, tentunya banyak yang menjawab burung kenari warna merah.
Banyak terjadi di para penggemar pendeskripsian warna merah pada burung kenari salah kaprah, ada yang menyebut warna merah padahal warna burung tersebut cenderung berwarna hampir mendekati warna wortel atau orange intensif bahkan ada yang menyebut dengan red factor. Tentunya bila kita mau balik lagi pada saat kita masih duduk dibangku SD tentunya kita pernah belajar akan warna, kita tahu bahwa warna merah bukanlah orange. Dan hal ini banyak terjadi di kalangan penggemar burung kenari pendeskripsian akan warna merah pada burung kenari justru warna orangelah yang dianggap merah, tapi apa mau dikata yang terjadi di dunia perburungan kenari warna merah kenari sebetulnya cenderung kepada warna orange.
Sebenarnya ada burung kenari yang memang mendekati warna merah sebenarnya dan itupun sangat sulit dijumpai dipasaran, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa burung kenari berwarna merah yang benar merah bisa dihasilkan lewat penyilangan antar gen dari burung sejenis, dan tentunya ini akan banyak memakan waktu lama dan butuh kesabaran yang tinggi.
Burung kenari yang berwarna merah memang lebih mahal bila dibandingkan dengan warna lainnya misal warna red intensif, di pasaran warna burung kenari red intensif rata-rata harga anakan sekitar satu bulan berkisar antara 850 ribu sampai dengan 1,2 juta dan itupun tergantung pada kualitas burung tersebut dan warna yang kedua red factor ( merah tapi cenderung ke orange) harganya berkisar 200 ribu sampai 300 ribu untuk ukuran anak berumur satu bulan.
Pada tulisan saya ini ada hubungannya dengan kenari merah dimana yang akan saya bahas disini mengenai trik cara meningkatkan warna merah burung kenari, begitu banyak orang agar burung kenarinya khususnya warna merahnya muncul dari warna normalnya dicara akal atau cara apapun agar dominan warna bulu merahnya muncul sehingga dapat memikat para pembeli, cara ini dapat ditempuh dengan obat-obatan pigmen warna yang sekarang sudah banyak dijual dipasaran lokal maupun produk luar negeri, hal tersebut sah-sah saja sebagai bentuk inovasi pemunculan warna ternd yang sedang digandrungi, namun hal tersebut ada dampak jeleknya yaitu kekecewaan dari pihak pembeli setelah beli burung tersebut, pada awalnya mungkin pembeli merasa bangga memiliki burung kenari yang warna merahnya begitu kontras, namun setelah burung memasuki masa moulting (rontok bulu) disinilah para pembeli merasa kecewa warna bulu burung kenarinya tidak semerah saat pertama beli alias kembali kewarna dasar semula yaitu cenderung ke warna orange bahkan warnanya lebih pias atau samar karena pengaruh tritmen dari obat-obatan peningkat warna tersebut.
Beikut ini saya mau berbagi cara meningkatkan warna merah pada bulu burung kenari yaitu dengan cara pemberian cabe paprika warna merah bisa diberikan langsung atau bisa juga anda potong-potong kecil-kecil sebesar pentol korek api lalu anda jemur sampai kering, setelah kering bisa anda campurkan dengan pakan harian kenari tersebut sehingga kenari akan memakannya tiap hari, kandungan betakaroten yang ada di cabe papikra merah sangat tinggi maka apabila dikonsumsi oleh burung akan meningkatkan warna merah pada bulu kenari bahkan burng yang warnanya kuningpun bila diberi cabe paprika warna bulunya akan cenderung kewarna merah, apalagi bila warna bulu burung kenari tersebut berwarna red factor atau red intensif maka warna merahnya akan semakin muncul atau kontras enak dipandang mata, namun perlu diingat bahwa hal pemberian cabe paprika ini bukan merubah gen dari warna kenari menjadi abadi, tapi apabila kita kontinu pemberian cabe paprika tersebut tentunya yang ingin kenari red factornya warna merahnya menyala bisalah kita lakukan terus agar warna bulu kenari kita enak di pandang dan yang terpenting apabila burung yang bulunya sudah muncul warna merahnya bila ada yang berminat membeli tolong ceritakan kronologis warna merah tersebut akibat pemberian cabe paprika jangan di bohongi bahwa warnanya asli dari gen merah. Dan akibatnya bila kita berbohong tentunya kekecewaan yang akan kita dapatkan.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada tulisan saya ini semoga bermanfaat bagi yang memerlukannya, dan tidak menutup kemungkinan burung kenari warna merah original akan ada yang bisa menghasilkan dari proses kawin silang....
Rangkong


Burung ini mempunyai ciri khas berupa paruh yang besar dan melengkung kebawahdengan ketopang di atas paruhnya. Mempunyai bulu yang berpola mencolok berwarna hitam.Panjang tubuhnya 75 cm. Bulu ekor terluar berwarna putih. Pada burung jantan kadang-kadang ada strip putih melewati mata sampai tengkuk. Mempunyai tiga jari mengarah kedepan dan yang sebagian tumbuh bersambungan. Burung kangkareng mempunyai mata berwarna coklat kemerahan, kulit sekitar mata berwarna merah, paruh dan tanduk berwarna putih bagi yang jantan, dan tanduk berwarna hitam bagi yang betina, mempunyai geraman yang serak.




Perilaku :
Di luar musim mengeram mereka membentuk kelompok dan dapat menempati tempat peristirahatan bersama 100 ekor rangkong lainnya (membuat tempat peristirahatan yangsama). Burung kangkareng hitam termasuk burung yang suka hiruk pikuk karena merekamemperdengarkan segala macam bunyi siulan, kotekan, eraman dan auman. Biasanyamereka mencari makan secara berpasangan pada tajuk atas dan tajuk tengah di hutan lebat.



Reproduksi :

Burung kangkareng bertelur berjumlah 2 butir, berwarna putih krem dan ukurannyasebesar telur itik. Burung betina bertelur di dalam sarang yang dibuat dari pohon yang berlubang, kemudian ditutup dengan tanah dicampur air liurnya. Telur akan menetas setelah 28 hari.



Pakan :

Di habitat aslinya burung kangkareng memakan buah-buahan sebagai makananutama, seperti buah beringin, palem, Selain itu juga makan serangga, cacing, siput, katak,tikus dan kadal.



Habitat :

Burung kangkareng jarang terdapat di hutan primer, dataran rendah, hutan bekastebangan dan hutan rawa. Tersebar di Semenanjung Malaysia, Sumatera, Lingga, Belitung, Bangka dan Kalimantan

Minggu, 18 November 2012

murai master murah



Cara Merawat Burung Murai Batu | Cara Memilihara Burung Murai Batu | Cara Merawat Burung | Tips Merawat burung Murai Batu agar Berbunyi

Cara Merawat Burung Murai Batu
Tips Cara Terbaru kali ini adalah sebuah tips bagi pecinta burung yaitu Cara Merawat Burung Murai Batu ,Burung Murai batu ini dengan keindahan bulu serta merdu icauan nya selalu menjadi primadona pecinta burung di mana saja.Namun untuk merawat murai batu ini nutuh ketelatenan,karena menurut pengalaman saya,burung murai batu ini termasuk burung manja

Masih seputar dunia burung,sebelum ini saya juga pernah share sebuah tips dengan judul Cara Cepat Menjinakkan Burung Dengan Mudah semoga tips tersebut bisa juga bermanfaat .Oke mari kita lanjutkan membahas  trik merawat burung murai batu ini.


Burung Murai Batu

Karakter dan sifat burung Murai Batu, cara memilih burung Murai Batu, cara merawat burung Murai Batu, cara memaster burung Murai Batu, tips seputar burung Murai Batu.

 

TIPS PANDUAN BURUNG MURAI BATU

 
 Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan Pasca Lomba dan Perawatan Mabung untuk Burung Murai Batu (White-Rumped Shama)
 
Berdasarkan Riset SMART MASTERING - WWW.SMARTMASTERING.COM

Burung Murai Batu merupakan salah satu burung berkicau cerdas terbaik (dari keluarga Turdidae) yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung Murai Batu sangat mudah dan menyenangkan.
 
Jenis-jenis burung Murai Batu dan asal burung Murai Batu yang banyak dikenal di Indonesia adalah Burung Murai Batu Medan, Burung Murai Batu Aceh, Burung Murai Batu Lampung, Burung Murai Batu Lahat, Burung Murai Batu Jambi dan Burung Murai Batu Kalimantan (Borneo). Suara burung Murai Batu sangat merdu dan bervariasi. Burung Murai Batu adalah salah satu burung penyanyi terbaik di dunia.
 
KARAKTER DASAR BURUNG MURAI BATU
  • Mudah beradaptasi, burung Murai Batu sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
  • Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung Murai Batu lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Murai Batu betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
Murai Batu Ekor Panjang
 
PEMILIHAN BAHAN BURUNG MURAI BATU YANG BAIK

(CIRI-CIRI BURUNG MURAI BATU YANG BAIK DARI KATURANGGAN)

 
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Murai Batu.
  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Murai Batu jantan dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras serta memiliki ekor yang lebih panjang daripada burung Murai Batu betina.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG MURAI BATU
  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Murai Batu. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Murai Batu  yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
Voer
Jangkrik
Kroto
Ulat Hongkong
Belalang
Ulat Bambu
 

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG MURAI BATU

 
Perawatan harian untuk burung Murai Batu relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
 
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Murai Batu:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  • Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
  • Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
  • Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. contoh setiap hari Selasa pagi.
  • Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  • Berikan Vitamin dan Mineral yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
PENANGANAN APABILA BURUNG MURAI BATU OVER BIRAHI
  • Salah satu ciri-ciri burung Murai Batu yang terlalu birahi (over birahi) antara lain: agresif, bulu mengkorok, nglowo (sayap turun) dan mematuk ornamen sangkar.
  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 sore.
  • Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00).
  • Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu.
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
  • Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama.
PENANGANAN APABILA BURUNG MURAI BATU KONDISINYA DROP
  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu.
  • Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali.
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Murai Batu lain dahulu.
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU UNTUK LOMBA
 
Perawatan lomba untuk burung Murai Batu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan hariannya. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung Murai Batu agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
 
Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Murai Batu yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
 
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Murai Batu:
  • H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  • 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
PENTING
  • Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Murai Batu lain.
  • Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU PASCA LOMBA
 
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
 
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Murai Batu:
  • Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
  • Berikan Vitamin dan Mineral pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  • Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
 
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU MABUNG
 
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung Murai Batu pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung Murai Batu menjadi rusak.
 
Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Murai Batu meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Murai Batu butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
 
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
 
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Murai Batu:
  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  • Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
  • Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan  untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
  • Berikan Vitamin dan Mineral yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  •  Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG MURAI BATU
 
Irama lagu yang dimiliki burung Murai Batu memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung Murai Batu. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memilih suara-suara master untuk burung Murai Batu janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.
 
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan;
  • Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burung andalan kita. Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.
  • Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
  • Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan.
 
Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya;
Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran.
 
Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam memaster burung Murai Batu adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).
 
Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala (Feedback) kepada burung Murai Batu tersebut. Supaya irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak.